KOMPAS.TV - Nama Gubernur Jawa Timur Khofifah kini sedang diperbincangkan di dua Bakal Calon Presiden 2024, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Khofifah menurut elite politik dianggap pas mendampingi Ganjar dan Prabowo, karena bisa meraup dukungan kelompok Nahdlyin yang berkembang dalam 20 tahun terakhir.
Bisikan Presiden Jokowi soal kerja mengatasi kedaulatan pangan, setelah pelantikan Ganjar jadi presiden tahun depan, dibalas Ganjar dengan pujian buat sang presiden.
Bisikan Jokowi ke Ganjar, diartikan Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, sebagai kode keras dukungan di Pilpres mendatang. Ucapan Hasto menegaskan bahwa peran Jokowi tak main-main dalam pertarungan elektoral 2024.
Setelah sebelumnya, Pengasuh Pondok Pesantren Ploso, Kediri, Muhammad Abdurahman Al Kautsar alias Gus Kautsar mengonfirmasi pentingnya peran Jokowi untuk merestui Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa maju ke Pilpres 2024.
Memang, yang dimaksud Gus Kautsar adalah pernyataan Prabowo dalam pertemuan tertutup tentang maju tidaknya Khofifah menjadi bakal cawapres bagi Sang Menteri Pertahanan di Pilpres 2024.
Tapi, menurut Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi, saat ini peran Jokowi krusial di peta elektoral koalisinya. Setelah tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahannya meningkat lebih dari 60 persen.
Untuk Khofifah, menurut Burhan memang dalam survei elektabilitasnya tak menonjol. Kalah dengan Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata, Erick Thohir, Menteri BUMN dan Ketua Umum PSSI, Mahfud MD, Menko Polhukam, serta Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Solo.
#khofifah #ganjar #prabowo
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/448155/meski-elektabilitas-rendah-ini-alasan-khofifah-dilirik-jadi-bacawapres-prabowo-dan-ganjar