JAKARTA, KOMPASTV Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra mengatakan pihaknya kaget atas keputusan yang beredar terkait Anies gandeng Muhaimin jadi Cawapres di Pemilu 2024.
"Hari ini bagaimana kami Partai Demokrat kaget, menghadapi situasi saat ini. Teman-teman NasDem ini bagian pengkhianatan," kata Herzaky di Cikeas, Kamis (31/8/2023).
Demokrat menilai NasDem dan Anies memainkan cara politik yang tidak pas.
Baca Juga Jawab Prabowo soal Kabar Cak Imin Merapat ke Koalisi Perubahan Bersama Anies di https://www.kompas.tv/video/439497/jawab-prabowo-soal-kabar-cak-imin-merapat-ke-koalisi-perubahan-bersama-anies
"Tidak menduga teman-teman NasDem, mas Anies di belakang kami buat koalisi baru. Semua kita komunikasikan, ini bentuk praktik politik yang tidak pas. Kami ingin lakukan perubahan. Bagaimana kita bisa politik yang baik dan beretika. Yang sangat disayangkan, tidak ada komunikasi," lanjutnya.
Herzaky pun membeberkan semula Anies lah yang mengajak AHY untuk bergabung.
"Mas Anies lebih dari 5 kesempatan, bahkan kita cerita di bulan Januari sejak lama. Nasdem dan Anies tidak punya teman koalisi. Penghujung Januari keduanya bertemu, mari kita menjemput takdir. Saya bawa nasdem, mas ahy bawa demokrat dan temen-teman PKS. Ditunda-tunda ternyata ada niatan berkhianat. NasDem dan anies menkhianati temen koalisinya," kata Herzaky.
Video Editor: Bara Bima
#partaidemokrat #aniesbaswedan #muhaiminiskandar
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/439542/pernyataan-lengkap-demokrat-ungkap-pengkhianatan-anies-dan-nasdem