Di Banjarnegara, krisis air bersih membuat warga harus naik turun bukit. Tidak turunnya hujan selama 3 bulan terakhir, membuat sumur warga kering.
Warga menampung air dari tebing di jerigen kemudian digendong menuju ke rumah. Untuk mengantisipasi krisis air, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, melakukan dropping air secara rutin dan bergilirian.
Berdasarkan data BPBD, dari 44 desa, ada 5 desa yang dilanda krisis air bersih.