DEPOK, KOMPAS.TV - Hukuman mati, itulah yang dinilai pantas menurut Shohibi Arif, Ayah Muhammad Noval Zidan yang menjadi korban pembunuhan oleh seniornya sendiri di Fakultas Rusia, Universitas Indonesia.
Shohibi mengaku tak terima permintaan maaf pelaku yang tega menghilangkan nyawa anaknya dengan cara ditusuk di kamar kostnya pada Rabu (09/08/2023) lalu.
Menurut ayah korban, apa yang dilakukan tersangka sudah tidak layak mendapatkan maaf.
Apalagi pelaku yang juga Mahasiswa UI sudah merencanakan niat jahatnya.
Baca Juga Kamar Indekos TKP Pembunuhan Mahasiswa UI oleh Seniornya Dipasangi Garis Polisi! di https://www.kompas.tv/video/432444/kamar-indekos-tkp-pembunuhan-mahasiswa-ui-oleh-seniornya-dipasangi-garis-polisi
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/432445/ayah-korban-pembunuhan-mahasiswa-ui-tak-terima-maaf-saya-minta-pelakunya-dihukum-mati