BANYUMAS, KOMPAS.TV - Tujuh hari sudah 8 petambang yang terjebak di lubang emas tambang ilegal di Desa Pancurendang, Banyumas, Jawa Tengah.
Pencarian pun akhirnya dihentikan dengan berdasarkan SOP.
Sejak awal evakuasi belum ada tanda-tanda 8 korban bisa dievakuasi.
Faktor alam, disebut menjadi kendala operasi penyelamatan
Penghentian evakuasi korban ini mpenghentian operasi pencarian membuat keluarga korban sedih.
Mereka hanya bisa berdoa dan melakukan tabur bunga, di tempat para korban dinyatakan hilang.
Meski dihentikan, polisi tetap melanjutkan penyidikan kasus tambang emas ilegal itu.
Baca Juga Operasi SAR 8 Petambang Terjebak di Banyumas Dihentikan, Korban Dinyatakan Hilang di https://www.kompas.tv/regional/431444/operasi-sar-8-petambang-terjebak-di-banyumas-dihentikan-korban-dinyatakan-hilang
Sebelumnya pada rapat antara keluarga dan Forum Komunikasi Daerah Banyumas, Pemkab Banyumas memutuskan untuk menutup tambang emas ilegal iitu.
Sebelumnya, delapan petambang terjebak di tambang emas ilegal, sejak selasa 25 Juli, pukul 23.00 WIB.
Mereka terjebak karena lubang sumur tergenang air secara secara tiba-tiba.
Salah satu faktor yang menyulitkan proses evakuasi adalah kedalamannya sekitar 60 hingga 70 meter.
Selain itu, tak hanya jalurnya yang berkelok-kelok, namun ukurannya juga sempit, bahkan di beberapa titik mereka harus setengah berjongkok untuk melakukan penggalian.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/431795/cerita-kepala-dusun-pancurendang-dibalik-maut-tambang-emas-ilegal-banyumas