SITARO, KOMPAS.TV - Hosiana Endahiu sudah selama 5 tahun menjadi pemecah batu di Kepulauan Sitaro. Ia bekerja sejak pagi hingga petang di bantaran kali Kehetang di Sitaro. Hampir setiap hari ia berlindung di bawah tenda buatannya, bekerja dengan palu seberat 2 kilogram.
Penghasilan Hosiana mencapai 150 ribu dalam sehari, namun itu juga tak menentu. Seharian sejak pagi hingga petang ia harus memecah batu hingga 13 karung banyaknya.
Baca Juga Cetak Sejarah! Bek Maroko Ini Jadi Pemain Pertama yang Pakai Hijab di Piala Dunia Wanita di https://www.kompas.tv/olahraga/430257/cetak-sejarah-bek-maroko-ini-jadi-pemain-pertama-yang-pakai-hijab-di-piala-dunia-wanita
Editor Video: Joshua Victor
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/431282/cerita-perempuan-pemecah-batu-kerja-dari-pagi-hingga-petang-demi-keluarga