KOMPAS.TV - Partai Golkar dikritik Jusuf Kalla. JK menilai Golkar terlambat dan tak mandiri dalam menentukan arah koalisi. Airlangga hartarto menjawab, Golkar tak bisa maju sendiri di Pilpres 2024.
Mantan Ketua Umum Partai Golkar, Jusuf Kalla, mengkritik keras sikap Partai Golkar menjelang Pemilu 2024.
JK menilai, Golkar terlambat menentukan koalisi untuk menghadapi Pilpres.
Golkar dianggap tak mandiri dan terlalu bergantung pada penguasa dalam berpolitik.
JK mewanti-wanti, sikap Golkar ini berbahaya bagi demokrasi.
Dikritik terlambat menentukan koalisi karena terlalu tergantung pada penguasa, Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto menyebut Golkar memerlukan kerjasama dengan partai lain untuk bisa maju dalam Pilpres 2024.
Golkar memiliki total 14,78 persen kursi parlemen.
Sementara untuk mencalonkan presiden partai diharuskan punya 20 persen kursi parlemen.
Sedangkan 6 bulan jelang pipres, Golkar belum menentukan arah koalisinya.
Isu munaslub pun bergulir untuk mengevaluasi kepemimpinan Airlangga dan desakan seger amenentukan koalisi.
Terakhir, Airlangga bertemu Ketua DPP PDIP, Puan Maharani. Meski sepakat membentuk tim teknis untuk membahas kerja sama, kedua partai ini belum resmi berkoalisi.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/430931/jusuf-kalla-kritik-golkar-telat-tentukan-koalisi-pilpres-dan-membahayakan-demokrasi-indonesia