PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Ritual Ruwat Bumi diawali dengan arak-arakan gunungan hasil bumi dan sayur-mayur di sekitar Wisata Guci, Kabupaten Tegal. Upacara adat lalu dilanjutkan dengan memandikan kambing kendit oleh Forkopimda setempat.
Usai diarak, gunungan hasil bumi berupa buah-buahan dan sayur-mayur para petani dan pelaku usaha di kawasan Wisata Guci langsung diserbu ratusan warga. Warga pun saling berebut hingga berdesakan demi mendapatkan hasil bumi dan sayur-mayur.
Sejumlah warga mengatakan, ritual Ruwat Bumi di awal bulan Muharam merupakan tradisi turun menurun setiap tahun. Dengan ikut berebut hasil bumi, mereka meyakini akan mendapat keberkahan.
Ritual Ruwat Bumi dengan memandikan kambing kendit berbulu hitam dengan lingkar putih di badan bertujuan untuk melestarikan sumber air panas alami Pancuran Tiga Belas Guci. Ritual ini juga untuk menolak bala, agar terhindar dari segala bencana.
Tradisi Ruwat Bumi merupakan event wisata tahunan yang menjadi hiburan tersendiri bagi warga khususnya di kawasan Wisata Guci yakni Desa Guci, Kecamatan Bumijawa dan warga Desa Rembul, Kecamatan Bojong.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/430654/ritual-ruwat-bumi-di-wisata-guci-kabupaten-tegal-diserbu-ratusan-warga