GROBOGAN, KOMPAS.TV - Sebuah pondok pesantren di Grobogan, Jawa Tengah membuka wisata petik buah melon langsung dari pohonnya.
Hasil penjualan buah melon digunakan untuk membangun pesantren.
Inilah inovasi Pondok Pesantren Bustanul Arifin di Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Untuk mengumpulkan dana pembangunan pondok pesantren, sang pengasuh hanya mengandalkan lahan pertanian seluas 1200 meter persegi yang ditanami buah melon.
Proses penanaman dan perawatannya pun diurus oleh para santri pondok pesantren tersebut.
Setelah buah melon siap dipanen banyak warga dari daerah setempat maupun luar daerah yang datang untuk menikmati sensasi membeli melon langsung dan memilih serta memetik dari kebunnya.
Kebun melon yang ada disini terdiri dari dua jenis melon, yaitu jenis melon rock dan melon gold.
Harganyapun cukup terjangkau untuk melon jenis rock di jual seharga Rp 14.000 per kilogram, sedangkan untuk jenis melon gold dijual dengan harga Rp 20.000 per kilogram.
Para pengunjung mengaku senang membeli melon disini karena mereka bisa memilih dan memetik langsung dari kebunnya.
Lahan kebun seluas 1200 meter persegi mampu menghasilkan sekitar 3,5 ton buah melon.
Uang dari wisata petik melon tersebut keuntungannya digunakan murni untuk pembangunan pondok pesantren dan pengelolaannya.
Sebelum membuat inovasi menanam melon yang dijadikan wisata petik melon, lahan tersebut ditanami tembakau dan jagung, hasilnya pun sama digunakan penuh untuk pembangunan dan pengelolaan pondok pesantren.
Dengan keberhasilan inovasi wisata petik melon, rencana pihak pondok pesantren akan menambah areal lahan melon yang lebih luas.
Baca Juga Upaya Kurangi Risiko Kecelakaan, DPU Semarang Perbaiki Jalan Kereta Api Sebidang di https://www.kompas.tv/video/428793/upaya-kurangi-risiko-kecelakaan-dpu-semarang-perbaiki-jalan-kereta-api-sebidang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/428794/wisata-petik-melon-solusi-ponpes-dapatkan-dana-untuk-pembangunan-dan-pengelolaan-ponpes