KARANGANYAR, KOMPAS.TV - Fosil gajah purba ditemukan saat warga hendak menggali tanah untuk pondasi rumah baru. Awalnya warga menduga, benda tersebut adalah batu, namun setelah diperiksa, warga menyakini benda tersebut merupakan tulang dan gigi.
Temuan ini langsung dilaporkan ke petugas Tim Balai Pelestarian Situs Museum Purbakala Sangiran, Klaster Dayu. Petugas museum menyebut, fosil ini merupakan gajah jenis Stegodon yang hidul sekitar 800 ribu tahun yang lalu.
"Namanya orang gali itu ketemunya batu, kemudian dilihat-lihat kok kelihatan kayak tulang. Akhirnya ketemu juga gigi gajah atau apa itu, saya kurang tahu," ungkap Bejo, warga penemu fosil
"Itu adalah bagian rahang bawah dari gajah jenis Stegodon dan panjangnya sekitar 90 sentimeter, lebarnya 40 sentimeter, dan tingginya juga demikian, sekitar 40 sentimeter. Kita akan melakukan upaya pelestarian di laboratorium," jelas Iskandar Mulia Siregar, Sub Koordinator Museum Prasejarah Sangiran.
Pada bulan Januari hingga Juli 2023, tercatat sudah sekitar tujuh fosil temuan di desa sekitar wilayah Museum Klaster Dayu, seperti rusa purba, banteng purba, hingga alat-alat yang digunakan manusia purba.
Pihak Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran berencana akan mendalami temuan ini, untuk mengetahui usia gajah purba yang terkubur, yang diduga berusia 300 ribu tahun hingga 800 ribu tahun.
#karanganyar #sangiran #gajahpurba
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/428466/warga-temukan-fosil-gajah-purba-berusia-sekitar-800-ribu-tahun