KABUPATEN GORONTALO, KOMPAS.TV - Meski tak senikmat layaknya anak kebayakan yang bisa memperoleh pendidikan formal, sejumlah anak pedagang di Pasar Tradisional Kayu Bulan Kabupaten Gorontalo terlihat begitu ceria ketika dijaka bemain sambil belajar oleh guru.

Anak-anak ini sebagian besar adalah anak pedagang pasar yang terpaksa membantu orang tua mencari nafkah demi kebutuhan hidup.

Keterbatasan Ekonomi membuat anak anak ini berhenti sekolah, bahkan sebagian dari mereka sama sekali tidak pernah duduk dibangku sekolah.

Atas keprihatinan ini,pemerintah setempat melalui tim penggerak PKK, Menggagas Sekolah Pasar. Di Sekolah pasar ini oleh pemerintah sengaja membentuk tim khusus, sebagaimana struktur sekolah formal, dimana ada yang bertanggungjawab sebagai kepala sekolah hingga guru pengajar.

Baca Juga Mendekatkan Interaksi Guru dan Siswa, Pemprov Gorontalo Terapkan Sekolah 5 Hari di https://www.kompas.tv/regional/425595/mendekatkan-interaksi-guru-dan-siswa-pemprov-gorontalo-terapkan-sekolah-5-hari

Salah satu orang tua mengaku sangat terbantu dengan didirikannya sekolah pasar oleh pemerintah.

Sekolah pasar ini akan menyasar seluruh anak putus sekolah di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Gorontalo. Anak-anak yang terdaftar sebagai murid di sekolah non formal ini akan memperoleh ijazah paket A paket B dan paket C sesuai dengan usia anak.



#sekolah pasar

#pemkab gorontalo

#pedagang

#putus sekolah

#gorontalo

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/425614/pemkab-gorontalo-gagas-sekolah-pasar-bagi-anak-putus-sekolah