REMBANG, KOMPAS.TV - Usai mendapat keluhaan adanya tarikan infak di SMKN 1 Sale Kabupaten Rembang dari siswa, Gubernur Jawa Tengah resmi mencopot kepala sekolah.
Pasalnya, tarikan uang yang diperuntukkan pembangunan mushola dinilai Gubernur Jawa Tengah sebagai bentuk pungutan liar. Usai dicopot, kepala sekolah kini ditempatkan sebagai staf di UPTD Dinas Pendidikan dan Kebudayan Wilayah III Jateng di wilayah Pati, Jawa Tengah.
"Saya juga tidak menduga obrolan itu diperhatikan oleh banyak orang, dua juta lebih pengakses dari Instagram saya. Jadi kita titip kepada kawan-kawan guru, kawan-kawan kepala sekolah," ungkap Ganjar.
Adanya pungutan yang sudah dilarang tersebut diketahui saat Ganjar menjadi pembicara dalam seminar nasional bertema Sinergikan Potensi, Optimalkan Prestasi untuk Rembang Gemilang, yang diadakan di Pendopo Kabupaten Rembang.
Awalnya Ganjar meminta beberapa perwakilan pelajar dan mahasiswa yang berasal dari keluarga tidak mampu untuk maju ke depan panggung. Saat itu Ganjar bertanya kepada seorang siswa bernama Dinda, siswi dari SMK Negeri 1 Sale, perihal ada tidaknya pungutan di sekolah tersebut. Dinda kemudian menjawab ada infak untuk uang gedung yang besarnya berbeda setiap kenaikan kelas. Terakhir Dinda mengaku membayar infak yang besarannya Rp 300.000.
Mendengar hal tersebut, Ganjar kembali mengatakan tidak ada pungutan apapun, kecuali untuk uang seragam, bagi sekolah setingkat SMA di Jawa Tengah.
"Ini masih ketahuan, jadi saya senang sekali karena ada siswa yang mau mengaku bayar tidak sekolahnya. Dua sekolah mengatakan tidak. Pembelian seragam iya, its okay, tapi yang satu bayar tidak? Tidak, Pak! Tapi membayar gedung, masa bayar sih Infaq?" tutur Ganjar.
"Jadi kelakuan-kelakuan sekolah yang mengatasnamakan atau mengganti dengan istilah lain, pungutan idak, bayar tidak, diganti dengan Infaq menurut saya sama saja, akan kita selesaikan setelah ini," imbuhnya.
Dalam pungutan liar berkedok infak pada 534 siswa itu, sekolah mengumpulkan uang sekitar Rp 130 juta yang difungsikan untuk pembangunam mushola di lingkungan sekolah.
#pungli #infak #ganjar
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/425277/pungli-berkedok-infak-ganjar-copot-kepala-sekolah