PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Selain penyiraman di lokasi penyembelihan dan pemotongan hewan ternak yang terjangkit antraks oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, warga juga turut melakukan penyiraman cairan formalin di sekitar rumah terutama kandang ternak secara mandiri.
Formalin yang diberikan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul dianggap paling ampuh untuk memberantas antraks dan mengurangi penyebarannya. Penyemprotan mandiri ini dilakukan pasca pertama kali temuan antraks di desa mereka.
Penyemprotan formalin dilakukan secara teratur dan dalam kurun waktu tertentu. Warga berharap dengan penyemprotan ini akan dapat menekan angka penyebaran antraks yang masuk ke wilayah mereka.
Sebelumnya, 1 orang meninggal dunia dengan 87 orang positif antraks usai menyantap daging sapi terkena antraks yang dibrandu pada pertengahan Mei lalu. Akibat kejadian ini, 1 orang meninggal dunia usai dirawat di RS Sardjito Yogyakarta.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/424330/warga-gunungkidul-semprot-formalin-untuk-cegah-penyebaran-antraks