Di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, terdapat kopi liberika yang langka. Kopi tersebut dikembangkan seorang warga di Desa Prangat menjadi kopi leberika luwak liar hingga memiliki harga jual yang tinggi.
Rindoni pemilik kebun kopi memberdayakan sejumlah warga sekitar perkebunan. Mereka mengumpulkan biji kopi dari kotoran luwak.
Perkebunan ini kini dijadikan Kampung Kopi Luwak yang juga menjadi destinasi wisata. Selain bisa menikmati kopi yang langka, di sini pengunjung bisa belajar dan mengetahui cara pengolahan kopi.
Dalam 2 kali musim setahun, perkebunan ini bisa mendapatkan 1 ton kopi luwak.
Kontributor: Dzulfikar Ash
Produser: Reza Ramadhan