Di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur terdapat kopi liberika yang langka. Kopi tersebut dikembangkan oleh seorang warga di Desa Prangat menjadi kopi leberika luwak liar hingga memiliki harga jual yang tinggi. Rindoni pemilik kebun kopi memberdayakan sejumlah warga yang ada di sekitar perkebunan untuk mengumpulkan kotoran luwak.