PANGANDARAN, KOMPAS.TV - Uang tabungan milik siswa SD di Pangandaran, Jawa Barat, hilang dan tak bisa di cairkan.
Jumlah uang tabungan yang hilang mencapai Rp 5 miliar lebih karena dipinjam guru yang menjadi anggota koperasi.
Kejadian ini terungkap saat salah satu orang tua murid SD Negeri 2 Kondangjajar, mempertanyakan uang tabungan milik anaknya kelas 6 yang lulus sekolah.
Uang tabungan itu dipinjam sejumlah guru setelah disimpan di sebuah Koperasi Tugu, di Kecamatan Cijulang yang kini bangkrut.
Kasatreskrim Polres Pangandaran AKP Luhut Sitorus, di program Sapa Indonesia Pagi mengatakan pihaknya tengah mengusut kasus ini.
Namun, banyak orang tua mengaku menabung pada guru, tak tahu kalau uang mereka dimasukkan ke koperasi.
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, di Kecamatan Cijulang dan Parigi ada 35 sekolah, dari jumlah itu tidak semua sekolah mengalami tabungan mandek.
Macetnya pencairan tabungan siswa karena uang berada di tangan guru dan koperasi.
Saat berada di koperasi itulah, uang disimpan pinjamkan dan akhirnya macet.
anggota koperasi yang meminjam kebanyakan guru yang sudah pensiun.
Kasus pinjaman guru yang macet mulai terjadi saat pandemi covid-19.
Orang tua siswa berharap pihak sekolah dapat bertanggung jawab dan melunasi uang tabungan milik anaknya.
Mengingat saat ini anak mereka akan melanjutkan sekolah.
Baca Juga Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya Sebut Ada Pesan Tersirat di Balik Cuitan SBY di https://www.kompas.tv/regional/418449/direktur-eksekutif-charta-politika-yunarto-wijaya-sebut-ada-pesan-tersirat-di-balik-cuitan-sby
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/418452/uang-tabungan-milik-murid-di-pangandaran-lenyap-di-koperasi-nilainya-capai-rp-5-miliar