SEMARANG, KOMPAS.TV - Video seorang siswa bernama Muhammad Firmansyah alias Firman di Desa Pakis, Kecamatan Beringin, Kabupaten Semarang belakang viral di media sosial.
Pasalnya, ia dinarasikan sebagai anak yang di-bully teman sekolahnya hingga harus pindah ke Sekolah Luar Biasa (SLB).
Menanggapi hal itu, Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disdikbudpora) Kabupaten Semarang melakukan penelurusan terkait video tersebut.
Hasilnya, Disdikbudpora tidak ditemukan adanya perlakukan bully terhadap siswa Firman.
"Tidak ada pembullyan di guru, dulu di satu sekolah dasar tertentu tidak ada pembullyan siapa pun itu tidak berani membully," ujar Kepala Disdikbudpora Kabupaten Semarang, Sukaton Purromo Priyayno saat ditemui di kantonya, pada Senin (5/6/2023).
Semantara itu, ayah Firman, Suwandi mengaku tidak tahu bahwa video saat mengantar anaknya menjadi viral.
Ia menyebut Firman sudah empat tahun sekolah di SLB dan nantinya SMP dan SMA juga di SLB, walaupun sempat di SD umum, namun memilih SLB.
Penyebab pindah dari SDke SLB dikarenakan Firman kurang bisa mengikuti pelajaran.
"Pola pemikiran kurang dan saya bersyukur dikasih surat sama sekolah, istilahnya ditarik. Milih pindah di SLB atau dimana, saya kira milih di SLB karena kekurangan," ujar Suwandi.
Di sisi lain, pihak yang bersimpati kepada Firman sudah melakukan klarifikasi dengan pembuat video agar tidak terjadi salah informasi di masyarakat.
Baca Juga Pilu! Anak SD Pindah ke SLB karena Dibully, Pengunggah Beberkan Sikap Pihak Guru di https://www.kompas.tv/regional/411837/pilu-anak-sd-pindah-ke-slb-karena-dibully-pengunggah-beberkan-sikap-pihak-guru
Video Editor: Vila Randita
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/413823/cerita-siswa-sd-di-bully-hingga-pindah-slb-ini-pengakuan-orang-tua-dan-dinas-pendidikan