JAKARTA, KOMPAS.TV Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Setpres Bey Machmudin menjelaskan alasan Presiden Jokowi mengakui ikut cawe-cawe politik jelang Pilpres 2024.
"Terkait penjelasan tentang cawe-cawe untuk negara dalam Pemilu, konteksnya adalah: Presiden ingin memastikan Pemilu serentak 2024 dapat berlangsung secara demokratis, jujur dan adil,"tulis Bey dalam pesan Whatsapp, Senin (29/5/2023).
Tak hanya itu Bey juga menjelaskan Presiden ingin pemimpin nasional ke depan dapat mengawal dan melanjutkan kebijakan-kebijakan strategis seperti pembangunan IKN, hilirisasi, transisi energi bersih.
Baca Juga [FULL] Pidato Berapi-api Jokowi di Acara Musra Relawan! di https://www.kompas.tv/article/406577/full-pidato-berapi-api-jokowi-di-acara-musra-relawan
Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi dalam pertemuan bersama pemimpin redaksi media massa dan konten kreator di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (29/5/2023).
Meski begitu terkait pilihan rakyat, Bey menjelaskan Presiden akan menghormati dan menerima pilihan rakyat.
"Presiden akan membantu transisi kepemimpinan nasional dengan sebaik-baiknya,"jelas Bey dalam pesan singkatnya itu.
Video Editor: Vila
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/411304/presiden-jokowi-cawe-cawe-politik-jelang-pemilu-2024-ini-kata-istana