NTT, KOMPAS.TV - Di hari terakhir pertemuan KTT ke-42 ASEAN pada Kamis (11/5) kemarin, Presiden Joko Widodo menyatakan penyelesaian konflik di Myanmar belum ada kemajuan signifikan.
Walaupun belum maksimal, Presiden Jokowi berharap, isu Myanmar tak menghambat implementasi 5 poin konsensus di kawasan ASEAN.
Baca Juga LPSK Masih Proses Pemberian Perlindungan ke Korban Ajakan "Staycation" untuk Perpanjangan Kontrak di https://www.kompas.tv/article/406037/lpsk-masih-proses-pemberian-perlindungan-ke-korban-ajakan-staycation-untuk-perpanjangan-kontrak
Presiden mengajak pimpinan negara ASEAN, bekerja sama merumuskan langkah-langkah konkret, penyelesaian konflik ke depan.
Ada 5 poin konsensus yang disepakati, yakni mendorong tercipatanya dialog inklusif, penghentian kekerasan, memfasilitasi penyelesaian konflik melalui joint needs, assesment melalui "AHA center", dan menyampaikan bantuan kemanusiaan.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/406043/bahas-konflik-myanmar-jokowi-jangan-hambat-percepatan-pembangunan-asean