YANGON, KOMPAS.TV - Pekan lalu, sekitar 20 orang WNI di Myanmar, mengaku menjadi korban perdagangan manusia.
Bahkan, beberapa diantaranya menjadi korban penganiayaan.
Video amatir yang direkam salah satu WNI yang menjadi korban, memperlihatkan puluhan WNI meminta bantuan pemerintah Indonesia, untuk segera dievakuasi.
Melalui kerja sama KBRI Yangon dengan jejaring lokal yang memiliki akses ke wilayah Myawaddy, para WNI akhirnya dapat dibebaskan dan dibawa ke perbatasan Thailand.
20 WNI berhasil dibawa ke perbatasan dalam dua gelombang, yaitu pada 5 Mei 2023 sebanyak 4 orang, dan 6 Mei 2023 sebanyak 16 orang.
Tim pelindungan WNI KBRI Bangkok selanjutnya akan membawa mereka ke Bangkok.
Untuk proses pemulangan, KBRI Bangkok akan berkoordinasi dengan otoritas thailand untuk perizinan repatriasi ke Indonesia.
Salah satu kendala dalam proses evakuasi karena para WNI berada di wilayah konflik.
Menlu Retno Marsudi memastikan, kondisi para korban TPPO dalam keadaan baik dan akan segera dipulangkan ke Indonesia.
Puluhan WNI mengaku menjadi korban perdagangan manusia, di mana selain disekap, beberapa diantaranya juga mendapat penganiayaan.
Salah satu keluarga korban mengaku kesulitan, menghubungi anggota keluarganya, yang menjadi korban perdagangan manusia di Myanmar.
Baca Juga Waspada TPPO! Direktur Perlindungna WNI Kemenlu: Banyak Modus Ajakan Bekerja di Luar Negeri di https://www.kompas.tv/article/404404/waspada-tppo-direktur-perlindungna-wni-kemenlu-banyak-modus-ajakan-bekerja-di-luar-negeri
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/404527/wni-korban-tppo-di-myamnar-berhasil-dibebaskan-dan-dibawa-ke-perbatasan-thailand