SOLO, KOMPAS.TV - Mobil dinas Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, diparkir di Jalan Ahmad Yani, tepatnya di sebelah barat proyek pelebaran viaduk Gilingan, yang tengah dalam pengerjaan. Bukan tanpa alasan Gibran memarkirkan mobil dinasnya di sini. Sudah menjadi kebiasaannya memarkirkan mobil dinas di lokasi yang bermasalah.
Kali ini persoalan yang memicu Gibran adalah tindakan warga sekitar proyek yang dinilai membahayakan. Mereka nekat membuka akses penutup agar pengunjung yang hendak ke Masjid Raya Sheikh Zayed bisa melintas. Padahal lokasi tersebut sudah ditutup dengan seng, karena berbahaya untuk dilintasi warga. Kompensasinya tentu warga mendapat penghasilan dari jasa parkir kendaraan yang mereka kelola.
Padahal lokasi tersebut sudah ditutup, dan pengunjung Masjid Raya Sheikh Zayed sudah diarahkan ke sejumlah kantong parkir yang dilengkapi shuttle bus. Wali Kota Solo ini menilai tindakan sebagian warga bisa menimbulkan musibah, karena banyak alat berat yang beroperasi.
"itu lagi ada proses konstruksi, banyak alat berat. Fungsinya ditutup itu ada maksudnya, jangan dibuka ya, apalagi dibuat parkir. Orang-orang luar kota yang ga tahu jalan diarahkan ke situ salah," kata Gibran.
Dampak dari parkir mobil dinas ini terlihat, karena akses dari barat dijaga ketat sejumlah polisi. Semua kendaraan terutama roda empat yang hendak ke Masjid Raya Sheikh Zayed langsung diputar balik dan diarahkan ke sejumlah kantong parkir. Dan lokasi kantong parkir tersebut antara lain Terminal Tirtonadi, Pamedan Mangkunegaran, lapangan parkir Thiong Ting dan lainnya.
#gibran #solo #masjidsheikhzayed
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/402436/lagi-wali-kota-solo-gibran-rakabuming-raka-tinggalkan-mobil-dinas-di-tempat-bermasalah