ACEH TENGAH, KOMPAS TV - Bagi anda yang ingin berlibur ke negeri di atas awan, Takengon, Aceh Tengah, tak ada salahnya berkunjung ke salah satu objek wisata sejarah yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu, yaitu goa Putri Pukes.

Goa ini berada di pinggiran jalan, menghadap arah timur danau lut tawar, atau tepatnya berada di desa Mendale, Kecamatan Kebayakan, Aceh Tengah.

Untuk masuk ke goa, pengunjung harus menaiki tangga dan masuk melalui bibir pintu goa. di dalamnya terdapat patung menyerupai Putri Pukes, Sumur Besar, Kendi yang sudah menjadi batu, tempat duduk untuk bersemedi orang zaman dulu, serta beberapa peninggalan artefak lainnya.

Biasanya objek wisata ini hanya dibuka pada akhir pekan atau saat perayaan hari besar seperti lebaran dan tahun baru.

Legenda Putri Pukes ini mengisahkan tentang seorang putri raja di Takengon yang memiliki kekasih dari kerajaan seberang, dan dirinya sangat ingin menikahi raja itu.

Namun niatnya terhalang oleh restu orang tua, hingga akhirnya kedua orang tua sang putri terpaksa mengizinkan anaknya menikah dan harus rela anak mereka dibawa oleh suaminya.

Kedua orang tua putri berpesan jika sudah menikah harus mengikuti suami dan jangan sesekali menoleh ke belakang, namun karena kerinduan pada orang tuanya sang putri menoleh ke belakang sehingga terjadi hujan badai dan dirinya terpaksa berteduh di dalam goa.

Saat hujan reda, pengawal putri melihat ke dalam goa dan ternyata tubuh putri sudah mengeras dan menjadi batu.

Legenda ini memberi pesan kepada masyarakat Gayo akan pentingnya mendengarkan nasihat orang tua serta mempertahankan adat istiadat perkawinan yang diyakini masyarakat disana.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/401628/objek-wisata-goa-putri-pukes-ramai-dikunjungi-wisatawan