JAKARTA, KOMPAS.TV - Tiga warga Uzbekistan sedang diperiksa intensif terkait penyerangan yang menyebabkan Petugas Imigrasi Jakarta Utara tewas.
Selain terlibat kasus penyerangan, ketiganya diperiksa dalam kasus propaganda di media sosial terkait terorisme dengan masuk Jaringan Internasional Katibat al Tauhid wal Jihad.
Tiga warga Uzbekistan kabur dari Rumah Detensi Imigrasi Jakarta Utara saat ingin ditangkap Tim Densus 88 Anti Teror.
Satu warga Uzbekistan meninggal karena tenggelam di Kali Sunter.
Anggota Densus 88 menangkap warga Uzbekistan yang kabur dari Rumah Detensi Imigrasi Jakarta Utara.
WNA Uzbektistan ini ditangkap karena pelaku sempat menikam anggota imigrasi hingga tewas dan melukai dua anggota Densus 88 Antiteror.
Awalnya pelaku ditangkap terkiat kasus propaganda terorisme di media sosial.
Setelah beberapa jam melakukan pencarian, akhirnya petugas menemukan salah satu pelaku dalam keadaan tewas tenggelam di aliran Kali Sunter.
Penyerangan ini mendapat perhatian dari Menkumham, Yasonna Laoly hingga membesuk korban luka di rumah sakit.
Dalam unggahan twitternya, Yasona mengungkapkan "kemarin sore saya bersama Dirjen Imigrasi, Dirintel Ditjen Imigrasi, Kakanwil Kemenkumham DKI, membesuk petugas imigrasi dan 2 anggota Densus 88 di salah satu rumah sakit di Jakarta Utara. Petugas luka berat akibat diserang 3 orang wna Uzbekistan dengan senjata tajam."
Selain terkena kasus propaganda terorisme di media sosial, kini ketiga WNA Uzbekistan juga bertanggung jawab terhadap penyerangan petugas imigrasi.
Keempat warga Uzbekistan kabur dari pengejaran karena takut dideportasi ke negara asal menghadapi hukuman yang berat di negaranya.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/397907/kronologi-petugas-imigrasi-tewas-ditikam-4-teroris-uzbekistan-yang-berusaha-kabur