PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Hal ini disampaikan dalam konferensi pers di Mapolresta Solo, Jawa Tengah pada Kamis petang oleh Kapolda Irjen Ahmad Luthfi bersama tim forensik. Mereka menjelaskan racun apa saja yang digunakan oleh tersangka Slamet Tohari. Korban diberikan racun serta obat darah tinggi yang membuat mereka meninggal.
Sejumlah senyawa ditemukan, di antaranya adalah clonidine serta potassium sianida. Hasil otopsi para korban membuktikan bahwa temuan tersebut adalah penyebab kematian. Racun-racun yang digunakan oleh tersangka dipadukan dengan klonidin yang merupakan obat antihipertensi.
Kabid Labfor Polda Jateng, Kombes Slamet Iswanto, menyatakan bahwa polisi masih terus melakukan pendalaman, terutama untuk mencari kemungkinan adanya korban lainnya. Hingga saat ini, ada dua belas korban yang ditemukan dalam kasus dukun pengganda uang maut ini.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/396740/kapolda-jateng-beberkan-racun-yang-digunakan-dukun-pengganda-uang-maut