BANJARNEGARA,KOMPAS.TV - Warga asal Magelang Jawa Tengah mendatangi Posko pengaduan orang hilang di Polres Banjarnegara. Mereka melaporkan anggota keluarganya yang merupakan sepasang suami istri bernama Daryanto dan Rumyatiningsih yang telah menghilang sejak tahun 2017.
Keluarga mencurigai pasangan suami istri tersebut menjadi korban pembunuhan yang dilakukan dukun pengganda uang Slamet Tohari Warga Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Dugaan ini berdasarkan keterangan dari adik Rumyati, kabar adanya seseorang yang bisa menggandakan uang ramai dibicarakan warga kampungnya saat itu.
Sebelum pergi pasangan suami istri asal Magelang ini berpamitan akan pergi ke Wonosobo untuk mengambil kendaraan roda empat. Namun sejak saat itu mereka tidak pernah kembali kerumah maupun mengabari keluarga.
"Saya ini mendegar informasi adanya pembunuhan oleh dukun di Banjarnegara, dimana saya kehilangan kakak dan keluarga tahun 2017 lalu yang katanya ke Wonosobo, jika betul apa yang harus kami lakukan dan jika tidak saya akan mencari kakak sampai ketemu," ujar Heru, Adik Rumyati Ningsih.
Heru juga menambahkan, bahwa saat itu kakaknya ijin pergi Wonosobo pada hari ke 7 lebaran tepatnya hari Kamis menaiki motor berwarna putih, hingga pada hari Sabtu tidak dapat dihubungi sama sekali. Heru juga mengatakan bahwa kakaknya pernah menyinggung mengenai penggandaan uang.
Keluarga pernah melaporkan orang hilang kepada polisi, namun belum ada hasil. Ketika kabar tentang dukun pengganda uang dengan 12 korbannya, pihak keluarga mendatangi posko pengaduan orang hilang di Polres Banjarnegara.
#oranghilang #dukunpalsu #penggandaanuang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/395162/warga-datangi-posko-pengaduan-orang-hilang