PAPUA, KOMPAS TV - Seorang perempuan di Merauke, Papua Selatan mengidap penyakit kanker dan sama sekali belum pernah mendapat pengobatan.
Perempuan itu tidak bisa mendapatkan layanan kesehatan karena kepesertaan BPJS kesehatannya tidak aktif.
Sudah satu tahun, Ulfia menahan sakit di rumahnya di Jalan Natuna, Merauke, Papua Selatan. Ia divonis kanker tulang dan kanker hati.
Tubuhnya kian kurus, tetapi Ulfia belum juga mendapat penanganan medis.
Keluarga Ulfia sudah terdaftar dalam kepesertaan BPJS kesehatan, tetapi bukan sebagai penerima bantuan iuran atau PBI. Sang suami, Yatiman yang bekerja sebagai buruh bangunan kepayahan membayar iuran BPJS kesehatan mereka secara mandiri.
Alhasil, iuran BPJS kesehatan mereka tertunggak dan membuat Ulfia tidak bisa mendapatkan layanan kesehatan yang dibutuhkannya.
Jika merasa kesakitan, Ulfia hanya mengonsumsi obat generik pereda rasa sakit.
Karena sudah lansia, suami Ulfia, Yatiman hanya bisa bekerja separuh hari. Jika ada kebutuhan mendesak, sesekali ia juga berjualan air bersih menggunakan gerobak dorong.
Sebuah organisasi kemanusiaan memberi perhatian pada kondisi Ulfia dan membantu melunasi iuran BPJS kesehatan yang tertunggak. Dalam waktu dekat, Ulfia sudah bisa mendapatkan pengobatan.
Peserta BPJS kesehatan mandiri diperbolehkan beralih ke penerima bantuan iuran PBI. Orang yang bisa beralih sebagai penerima bantuan iuran adalah peserta BPJS yang ditentukan berdasarkan data terpadu kesejahteraan sosial kementerian sosial atau hasil usulan dari dinas sosial setempat.
Baca Juga Obati Kanker Payudara Hingga Tuntas | BINCANG KITA di https://www.kompas.tv/article/384794/obati-kanker-payudara-hingga-tuntas-bincang-kita
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/392279/bpjs-tidak-aktif-perempuan-asal-merauke-tidak-bisa-obati-penyakit-kankernya