NABIRE, KOMPAS.TV - Tak hanya meninggalkan duka bagi keluarga, kematian Mawarti Susanti, Dokter Spesialis Paru di rumah dinasnya di Nabire juga menimbulkan tanda tanya.
Keluarga menduga jika Mawarti menjadi korban tindakan kekerasan, lantaran ditemukan luka lebam di wajah serta leher Mawarti.
Untuk menyelidiki penyebab kematian Mawarti, polisi sudah 4 kali melakukan olah TKP.
23 saksi diperiksa, sejumlah barang bukti pun diamankan untuk diperiksa di Puslabfor Polri.
Baca Juga Polisi Olah TKP dan Periksa 32 Saksi Dari Tewasnya Dokter di Nabire di https://www.kompas.tv/article/388995/polisi-olah-tkp-dan-periksa-32-saksi-dari-tewasnya-dokter-di-nabire
Menteri Kesehatan buka suara terkait kematian Mawarti Susanti.
Menkes telah berkoordnisai dengan polisi untuk dapat mengusut penyebab kematian Mawarti.
Sebelumnya Dokter Mawarti Spesialis Paru ditemukan dalam kondisi tewas, di rumah dinasnya.
Korban pertama kali ditemukan oleh rekannya dengan mulut berbusa di dalam kamar tidurnya.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/389316/teka-teki-tewasnya-dokter-spesialis-paru-di-rumah-dinas