DENPASAR, KOMPAS TV - Pada Nyepi kali ini banyak ogoh-ogoh yang dilombakan dan menggunakan bahan ramah lingkungan. Salah satu yang menarik yakni ogoh-ogoh yang dibuat Sekaa Truna Adhi Kusuma, Banjar Tegal Kuwalon, Denpasar. Ogoh-ogoh yang mengangkat kisah raksasa bhuta langkir yang tengah mengganggu manusia ini, menggunakan bahan kulit nangka.
Ogoh-ogoh yang terdiri dari 3 sosok masing masing 2 sosok manusia dan 1 sosok bhuta kala atau raksasa ini, bagian kulitnya seluruhnya menggunakan kulit nangka.
Pembuatan ogoh-ogoh dengan bahan kulit nangka ini, menghabiskan sekitar 5 karung kulit nangka, yang didapat dari limbah kulit nangka dari penjual nangka kupas di pasar.
Kulit nangka tersebut direbus dan disangrai untuk menghilangkan getah. Kemudian ditempelkan pada ogoh-ogoh. Selain menggunakan kulit nangka, hiasan ogoh-ogoh juga menggunakan biji-bijian seperti biji jagung, kacang hijau, kacang merah dan biji lainnya, yang disusun rapi hingga membentuk motif yang indah.
I Made Bagiastra, konseptor ogoh-ogoh mengatakan, ia tertarik menggunakan kulit nangka selain karena ketersediaanya bahan, juga karena kulit nangka saat kering tekstur dan warnanya sesuai dengan karakter ogoh-ogoh.
Pembuatan ogoh-ogoh ini menghabiskan anggaran 15 juta, dibuat selama 1 bulan, serta melibatkan sekaa truna truni atau para pemuda dan pemudi di ST. Adhi Kusuma.
#ogoh-ogoh #kulitnangka #harirayanyepi
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/386081/ogoh-ogoh-unik-berbahan-kulit-nangka