SEMARANG, KOMPAS.TV - Lontong Cap Go Meh dikenal sebagai sajian yang hadir dua pekan setelah hari raya Imlek. Kuliner lontong Cap Go Meh merupakan akulturasi antara masakan Tionghoa-Indonesia dengan masakan Jawa.
Bagi yang belum mengenal kuliner lontong Cap Go Meh, tentunya wajib untuk mencicipinya. Meskipun lontong Cap Go Meh memiliki nama Tionghoa, namun masakan ini merupakan akulturasi antara masakan Tionghoa-Indonesia dengan Jawa. Lontong Cap Go Meh ini disajikan setahun sekali pada perayaan Cap Go Meh yakni dua pekan setelah Imlek atau sebagai penutup rangkaian perayaan Imlek.
Lontong Cap Go Meh hampir sama seperti lontong opor pada umumnya, namun untuk Cap Go Meh lebih lengkap. Terdapat sambel goreng ampela, lodeh terong, sayur rebung, bumbu abing, bubuk kedelai, telur bebek, dan kerupuk udang. Lontong Cap Go Meh biasanya disantap bersama keluarga besar sembari berkumpul dan bercengkerama untuk memupuk keakraban satu sama lainya.
"Saat perayaan Imlek paling enak dan yang dinanti-nanti adalah makan lontong Cap Go Meh," ujar Erlita.
Sebuah resto di Jalan KH. Ahmad Dalan, Kota Semarang menyediakan lontong Cap Go Meh. Untuk satu porsinya, dibanderol Rp 45 ribu.
"Rasa dari lontong Cap Go Meh berbeda dengan lainnya karena terdapat sayur jipang, bumbu abing, hingga bubuk kedelai," ujar Elisabet Dewi, pengelola resto.
Isian lontong Cap Go Meh yang disajikan dalam satu piring ini memiliki makna filosofi berkumpul bersama menjadi lebih nikmat, Hal ini selaras dengan kebiasaan orang Tionghoa yang berkumpul bersama keluarga pada saat perayaan Cap Go Meh.
#capgomeh #imlek #kuliner
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/375491/nikmatnya-lontong-cap-go-meh-sajian-wajib-usai-imlek