KOMPAS.TV - Usai menghadiri acara ulang tahun Partai Solidaritas Indonesia, Presiden Joko Widodo memberi sejumlah ukuran untuk melakukan rehuffle kabinetnya.
Jokowi menyebut pertimbangan seorang menteri direshuffle tak hanya terkait penilaian kinerjanya, tetapi juga bisa karena faktor politik.
Pernyataaan Jokowi ini terjadi ditengah rencana perombakan kabinet pasca hubungan Jokowi dengan Nasdem yang renggang.
Baca Juga "Reshuffle" Kabinet di Rabu Pon Terlewat, Jokowi Pilih Jaga Stabilitas Politik? di https://www.kompas.tv/article/374059/reshuffle-kabinet-di-rabu-pon-terlewat-jokowi-pilih-jaga-stabilitas-politik
Merespon soal kabar perombakan Kabinet Jokowi, Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh usai menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi soal keputusan tersebut.
Surya Paloh memastikan dukungan Nasdem untuk pemerintahan Presiden Jokowi tetap akan diberikan, walaupun nantinya menteri Nasdem direshuffle.
Sebelumnya pada Kabinet Presiden Jokowi periode pertama, Menteri dari PAN Asman Abnur pernah mundur dari kabinet karena partainya tak berada di koalisi Jokowi.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/374071/soal-rombak-kabinet-jokowi-tak-hanya-kinerja-bisa-juga-faktor-politik