LAMPUNG, KOMPAS.TV - Banyaknya limbah kulit ikan patin segar dari beberapa pabrik olahan ikan di Bandar Lampung, dimanfaatkan seorang ibu rumah tangga menjadi olahan keripik yang gurih nan nikmat.
Dalam membuat panganan ini, mula-mula Berliana, seorang warga Sukarame Bandar Lampung menyiapkan sejumlah bahan, seperti kulit ikan patin segar yang sudah dicuci bersih, bumbu rempah yang sudah dihaluskan, serta penyedap rasa.
Selanjutnya semua bahan dicampur rata, hingga kulit ikan patin dibaluri tepung.
Yang kemudian proses penggorengan dilakukan sebanyak dua kali dengan tujuan memberi tekstur renyah dan rasa bumbu yang meresap.
Dalam produksi keripik kulit ikan patin, Berliana mempekerjakan sejumlah ibu rumah tangga di lingkungan tempat tinggalnya, bahkan usaha yang sudah dijalaninya sejak beberapa tahun terakhir ini juga menjadi lokasi belajar bagi mahasiswa bisnis dari beberapa perguruan tinggi di Lampung.
Selain memanfaatkan media sosial dan toko oleh-oleh sebagai media pemasaran, tidak sedikit pula warga yang membelinya langsung ke rumah.
Keripik ikan patin ini dinilai nikmat sebagai pendamping menu makanan lainya, serta juga bisa disiasati untuk anak yang kurang suka mengkonsumsi ikan.
Baca Juga Libur Imlek, Oleh-Oleh Bandeng Presto dan Mochi Diburu Wisatawan di https://www.kompas.tv/article/371715/libur-imlek-oleh-oleh-bandeng-presto-dan-mochi-diburu-wisatawan
Keripik kulit ikan in dijual perkemasan Rp10 ribu, yang dalam sebulan berliana mampu meraup omzet Rp10 juta hingga Rp15 juta dari 150 kilogram keripik kulit ikan patin yang ia produksi.
Dari usahanya ini selain mampu menambah ekonomi keluarga, Berliana juga mampu membuka lapangan pekerjaan pada sejumlah ibu rumah tangga.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/373963/kisah-berliana-warga-lampung-yang-berhasil-raih-cuan-dari-olahan-limbah-kulit-ikan-patin