KOMPAS.TV - Pembunuhan berantai dilakukan tiga tersangka, yakni Wowon Erawan alias Wowon, Solihin alias Duloh, dan Dede Solehudin. Ketiganya memiliki peran yang berbeda.
Tersangka pertama Wowon Erawan alias Aki, berperan mencari korban yang ingin kaya, kemudian membantu tersangka Duloh membunuh korban di Cianjur dan Garut. Polisi menyebut Wowon juga membunuh istri dan anaknya di Bekasi.
Lalu tersangka bernama Solihin alias Duloh. Kepada korbannya, Duloh mengaku memiliki kemampuan meningkatkan kekayaan. Ia membunuh korban penipuan di Cianjur dan Garut. Peran lain, membeli racun, meracik ke kopi, dan memberi ke korban.
Tersangka ketiga, M Dede Solehudin. Dede bertugas mengumpulkan uang para korban. Ia juga membuat lubang di TKP pembunuhan di bekasi. Dede membeli 5 saset kopi yang diracuni pestisida.
Polisi menyebut, motif para tersangka adalah melakukan penipuan berkedok supranatural dan mengaku mampu mendatangkan kekayaan dan kesuksesan.
Padahal tujuan para tersangka adalah untuk menguasai harta korban dan kemudian dibunuh. Hasil penyelidikan polisi ada aliran dana sekitar Rp 1 miliar dari rekening para tersangka. Dana ini ditransfer oleh beberapa pekerja migran ke rekening tersangka sejak April 2019.
Untuk mengetahui perkembangan terkini penanganan kasus pembunuhan berantai Wowon Cs, kita langsung sapa Jurnalis KompasTV, Valentina Sitorus di Polda Metro Jaya.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/370873/periksa-korban-hingga-kejiwaan-pelaku-polisi-ungkap-motif-pembunuhan-berantai-wowon-cs