BEKASI, KOMPAS.TV - Kasus satu keluarga diduga keracunan di Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, terus ditelusuri polisi.

Sejumlah saksi sudah diperiksa polisi kini masih mencari suami korban.

Karena dari keterangan saksi, korban sempat bilang akan dijemput suaminya malam sebelum kejadian.

Tetangga yang juga saksi utama keluarga diduga keracunan, sempat bertemu korban satu hari sebelum kejadian.

Saat bertemu, korban perempuan pamit ke saksi karena akan dijemput suaminya ke Cianjur.

Namun keesokan harinya, saksi mengetahui korban dan 3 anggota keluarga lainnya ditemukan dalam kondisi lemas dan mulut berbusa.

Baca Juga Update Kasus Keracunan 1 Keluarga di Bekasi, Polisi akan Periksa Suami Korban di https://www.kompas.tv/article/368123/update-kasus-keracunan-1-keluarga-di-bekasi-polisi-akan-periksa-suami-korban

Hingga kini polisi masih mencari suami korban untuk dimintai keterangan.

Warga sekitar pertama kali mengetahui satu keluarga diduga keracunan di dalam rumah, saat seorang warga Kamis (12/01) pukul 8 pagi mendengar suara runtuhan dari dalam rumah korban.

Warga kemudian memanggil penghuni rumah tapi tidak ada jawaban karena curiga, tetangga itu mendobrak pintu rumah.

Setelah pintu terbuka, korban ditemukan di lokasi berbeda.

2 korban laki-laki tergeletak lemas di lantai ruang utama dengan mulut berbusa.

Satu laki-laki lain ditemukan di kamar depan dan satu perempuan di kamar belakang dengan kondisi lemas.

Serta seorang anak perempuan berusia 5 tahun ditemukan dalam kondisi masih sadar.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/368307/cerita-soal-korban-keracunan-yang-sempat-pamit-tetangga-saya-pamit-ya-takut-ibu-kehilangan