KARANAGSEM, KOMPAS TV - Sekitar 150 nelayan di Pantai Bugbug, Desa Bugbug, Kabupaten Karangasem, Bali, sejak sepekan terakhir tidak bisa melaut. Hal tersebut akibat cuaca ekstrim yang terjadi belakangan ini di wilayah Karangasem, Bali. Cuaca buruk berupa angin kencang disertai gelombang tinggi, hingga mencapai 2 meter lebih, menyulitkan para nelayan untuk menangkap ikan. Selain itu, resiko keselamatan juga menjadi faktor utama nelayan memilih tidak melaut, karena jika dipaksa melaut maka bisa membahayakan dan jukung atau perahu nelayan dapat terbalik.

Nelayan memiliki untuk beristirahat beberapa hari ke depan sambil menunggu cuaca mulai membaik. Untuk mengisi waktu luang para nelayan memilih memperbaiki alat tangkap ikan berupa perbaikan jaring dan membersihkan mesin jukung.

Nelayan mengaku kondisi cuaca saat ini menyulitkan memasang jaring untuk menangkap ikan, selain itu resiko keselamatan. Mereka sudah ada sekitar seminggu tidak melaut, hanya bisa perbaiki alat tangkap ikan yang rusak.

Nelayan memprediksi kondisi cuaca buruk berupa angin kencang dan gelombang tinggi akan terjadi hingga sebulan ke depan. Selain memperbaiki alat pancing, mereka kerap mencari pekerjaan tambahan, seperti menjadi buruh bangunan, untuk mendapatkan penghasilan.











#cuacaekstrem #nelayantakmelaut #karangasem

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/366523/cuaca-ekstrim-nelayan-pilih-perbaiki-sarana-melaut