MAKASSAR, KOMPAS.TV - Cuaca buruk yang terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan membuat ratusan nelayan di Paotere Kota Makassar tidak melaut.
Cuaca buruk yang terjadi di kota makassar beberapa hari terakhir ini membuat ratusan nelayan di Pelabuhan Tradisional Paotere, Kota Makassar tidak melaut, akibatnya ratusan kapal pengangkut barang harus tertahan di pelabuhan tradisional ini.
Salah satunya, nelayan pengangkut barang semen ini mengaku sudah 2 minggu tertahan di pelabuhan ini lantaran cuaca buruk yang terjadi dan adanya imbauan dari BMKG Paotere kepada nelayan untuk tidak melakukan perjalanan laut.
Baca Juga Tertimpa Material Longsor, Jenazah 1 Warga di Banyumanik Ditemukan Setelah 3 Jam Pencarian di https://www.kompas.tv/article/365717/tertimpa-material-longsor-jenazah-1-warga-di-banyumanik-ditemukan-setelah-3-jam-pencarian
Pihak kepolisian terus melakukan sosialisasi terhadap bahaya melaut kepada para nelayan yang dimana berdasarkan dari imbauan BMKG Paotere cuaca buruk terjadi mulai dari tanggal 3 Januari hingga 9 Januari 2023.
Tidak hanya di Makassar, kapal Pelni yaitu KM Awu juga tidak dapat melanjutkan pelayaran dari Pelabuhan Ippi Ende, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur akibat cuaca buruk.
Ratusan penumpang pun memilih bertahan di pelabuhan.
Total sudah dua hari kapal Pelni batal diberangkatkan dari pelabuhan akibat gelombang tinggi di Laut Sawu.
Pihak Pelni Ende masih berkoordinasi dengan BMKG terkait keberangkatan kapal.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/365719/imbas-cuaca-buruk-di-sejumlah-wilayah-ratusan-nelayan-tak-melaut-hingga-km-awu-gagal-berangkat