SEMARANG, KOMPAS.TV - Hingga Rabu (4/1/2023) siang, banjir masih menggenangi beberapa permukiman warga di Kawasan Kaligawe, Gayamsari, Kota Semarang, Jawa Tengah. Warga terdampak banjir yang datang ke posko kesehatan mulai mengeluh terserang penyakit gatal-gatal, kutu air hingga diare.
Hal serupa juga dikeluhkan oleh warga yang terisolasi karena akses jalan terendam banjir sehingga tidak bisa mendatangi posko kesehatan.
Di posko kesehatan, warga tak hanya mendapat obat-obatan, namun juga mendapat pelayanan pemeriksaan kesehatan. Posko kesehatan didirikan sebagai penanganan awal munculnya penyakit yang menyerang warga terdampak banjir. Meski begitu, apabila dirasa penyakit yang diderita tergolong parah, maka akan dirujuk ke rumah sakit.
"Ini kami gatal-gatal kakinya terkena kutu air semenjak banjir," kata Surati, warga.
Nurul, Bidokkes Polda Jawa Tengah, menyebutkan bahwa posko kesehatan memiliki obat-obatan yang lengkap berkaitan dengan penyakit yang banyak diderita warga terdampak banjir.
"Paling banyak warga terkena diare dan gatal-gatal. Untuk diare banyak menyerang anak-anak, sedangkan gatal-gatal lebih banyak menyerang orang dewasa," ujar Nurul.
Petugas kesehatan tak hanya menunggu di posko kesehatan saja, namun setiap pagi Biddokkes Polda Jawa Tengah rutin berkeliling ke permukiman warga untuk memantau kesehatan warga terdampak banjir secara langsung. Hal ini dilakukan karena masih ada warga lansia yang terbatas mobilitasnya, selain itu pemantauan ini juga dilakukan untuk menjangkau permukiman yang terisolasi karena akses jalan terendam banjir.
#banjir #kaligawe #diare
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/365095/warga-terdampak-banjir-di-kota-semarang-keluhkan-gatal-gatal-hingga-diare