BOYOLALI, KOMPAS.TV - Ratusan ton ikan jenis nila dan ikan emas mati di salah satu keramba milik petani di Waduk Kedung Ombo, Wonoharjo, Kemusu, Boyolali, Jawa Tengah pada Selasa (03/12/2023) siang. Ikan-ikan tersebut mati mendadak sejak beberapa hari lalu karena terdampak cuaca ekstrem yang biasa disebut dengan fenomena upwelling.
Fenomena itu terjadi dimana permukaan air yang dingin dan berbobot berat turun ke bawah atau dasar waduk. Kemudian air yang di bawah waduk dengan suhu hangat terangkat naik sambil membawa amoniak racun sehingga ikan banyak yang mati.
Salah satu petani keramba, Kardiyo mengatakan, sebanyak 16 ton ikan miliknya mati mendadak karena fenomena upwelling. Dirinya belum tahu pasti berapa kerugiannya, namun diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
"Jika dikalikan dengan harga ikan, kerugian saya kira-kira sekitar Rp 500 juta,"ujar Kardiyo.
Sementara itu, Kasi Pelayanan dan Kesra Pemerintah Desa Wonoharjo, Pujiyanto mengatakan, hasil dari pendataan sementara terdapat sekitar 179,5 ton ikan yang mati mendadak dengan kerugian mencapai 4 hingga 5 miliar rupiah dari 32 petani karamba.
"Kita melakukan pendataan kerugian pada hari Senin (02/01/2023) itu sekitar 179,5 ton dari 32 petani,"ujar Pujiyanto.
Dengan adanya dampak fenomena upwelling yang merugikan petani hingga miliaran rupiah tersebut, diharapkan Pemerintah Kabupaten Boyolali dan dinas terkait dapat memberikan bantuan dan pendampingan terkait modal agar para petani dapat kembali bangkit.
#petanikeramba #upwelling #boyolali
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/364534/ratusan-ton-ikan-mati-terdampak-cuaca-ekstrem-di-boyolali