JAKARTA, KOMPAS TV - Kapolri dan Panglima TNI disematkan baret merah dan brevet kebanggaan pasukan elite Kopassus, di Mako Kopassus Cijantung, Jakarta Timur, Selasa (27/12).
Baik Panglima dan Kapolri menegaskan, dengan penyematan ini sinergitan antara Polri dan TNI tak bisa diragukan lagi.
"Ini adalah penghargaan yang sangat luar biasa. Karena kita tahu, Kopassus adalah pasukan elite, pasukan Baret Merah yang disegani. Tidak hanya di dalam negeri, namun juga dalam penugasan di luar negeri. Oleh karena itu, tentunya apresiasi dan kebanggaan bagi saya selaku Kapolri serta apresiasi dan kebanggaan bagi seluruh anggota Polri," kata Kapolri.
Baca Juga Panglima TNI dan Kapolri Jamin Liburan Natal serta Tahun Baru 2023 Aman di https://www.kompas.tv/article/361721/panglima-tni-dan-kapolri-jamin-liburan-natal-serta-tahun-baru-2023-aman
Sigit juga mengatakan bahwa siapapun yang menjadi musuh dari TNI, berarti itu juga musuh Polri. Sebaliknya, siapapun yang menjadi sahabat TNI, itu adalah sahabat Polri.
"Jadi bicara sinergitas, dan soliditas tentunya tidak perlu diragukan lagi. Dan kami TNI-Polri siap mengawal dan menjaga NKRI, menjaga menghadapi musuh-musuh negara, menjaga agar kedaulatan negara, keamanan negara untuk mewujudkan tujuan nasional betul-betul bisa tercapai," ucap Kapolri.
"Siapa yang menjadi musuh TNI, itu juga musuh Polri. Siapa yang menjadi sahabat TNI, itu adalah sahabat Polri," lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Sigit pun mengungkapkan bahwa dirinya dibesarkan dari keluarga yang memiliki latar belakang TNI. Sebab itu, Sigit menyebut, di dalam tubuhnya mengalir darah TNI.
Oleh karena itu, Sigit menekankan, tidak perlu lagi meragukan komitmen sinergitas dan soliditas TNI-Polri dalam menjaga keselamatan negara.
"Jadi bicara sinergitas, dan soliditas tentunya tidak perlu diragukan lagi. Dan kami TNI-Polri siap mengawal dan menjaga NKRI, menjaga menghadapi musuh-musuh negara," tegas Sigit.
Video Editor: Agung Ramdani
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/362443/kapolri-usai-disemat-baret-merah-kopassus-siapa-yang-jadi-musuh-tni-itu-juga-musuh-polri