BADUNG, KOMPAS TV - Pantai Kuta, Bali, sudah terkenal hingga ke penjuru dunia. Ikon destinasi wisata pantai ini masih menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
Namun sayangnya,keindahan Pantai Kuta berkurang, karena banyaknya sampah kiriman yang menumpuk di sekitar pantai.
Terpantau Senin (26/12) siang, sampah kiriman menghiasi wajah Pantai Kuta. Bahkan berat total sampah kiriman ini mencapai hampir 8 ton. Sampah masih didominasi oleh kayu, ranting pohon, kain dan juga plastik kemasan minuman.
Sejumlah pengunjung mengaku meski terganggu akan keberadaan sampah kiriman, mereka masih memilih Pantai Kuta masuk ke dalam list liburan mereka selama di Bali.
Sementara itu, Ketua Satgas Pantai Desa Adat Kuta, I Wayan Sirna mengatakan, sampah tersebut memang selalu berdatangan selama musim angin barat, yang puncaknya Maret 2023. Agar tidak mengganggu kenyamanan wisatawan di tengah libur panjang ini, sejumlah petugas kebersihan dikerahkan untuk membersihkan sampah kiriman ini. Mulai dari satgas pantai, DLHK hingga pedagang pantai, serta relawan. Satgas juga menghimbau wisatawan untuk tetap waspada terhadap cuaca.
Pembersihan sampah sudah dimulai sejak pukul 6 pagi, dan akan terus dilakukan secara bertahap hingga pantai bersih, demi kenyamanan para wisatawan yang berlibur. Posko keamanan dari kepolisian Polda Bali juga disediakan untuk keamanan berlibur wisatawan Natal dan Tahun Baru selama berada di Pantai Kuta, Badung, Bali. Tercatat jumlah wisatawan domestik dan mancanegar yang datang ke bali mencapai lebih dari 32 ribu orang melalui pintu Bandara Ngurah Rai Bali.
#sampah #pantaikuta #satgaspantaikuta
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/362045/dihiasi-sampah-pantai-kuta-tetap-dipadati-wisatawan