JAKARTA, KOMPAS.TV - Ahli Forensik dan Medikolegal dari Pusdokkes Polri Farah Primadani Karouw menepis kabar terdapat luka sayatan atau tusukan di tubuh Brigadir Yosua.
Hal ini menjawab pertanyaan dari penasihat hukum Kuat Maruf saat sidang lanjutan pemeriksaan saksi kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua dengan terdakwa Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Ricky Rizal, Bharada Eliezer dan Kuat Ma'ruf di PN Jakarta Selatan, Senin (19/12/2022).
Menurutnya, bekas luka sayatan merupakan tindakan yang dilakukan olehnya untuk kepentingan autopsi.
Namun sebelumnya, ketika jenazah Yosua pertama kali datang tidak ditemukan luka sayatan.
"Di tubuh Yosua itu ada bekas sayatan pisau atau tusukan pisau?" kata penasihat hukum Kuat.
Baca Juga Richard Eliezer Sebut Putri Candrawathi Rencanakan Pembunuhan! Apa Kata Poligraf? di https://www.kompas.tv/article/359946/richard-eliezer-sebut-putri-candrawathi-rencanakan-pembunuhan-apa-kata-poligraf
"Bekas sayatan yang saya lakukan dengan sengaja betul itu saya lakukan, itu untuk upaya (autopsi) mengeluarkan," jawab Farah.
"Di luar yang ibu lakukan?" Tanya penasihat hukum lagi.
"Di luar yang saya lakukan pada saat jenazah datang tidak ditemukan luka-luka lain selain luka tembak." Tandasnya.
Video Editor: Firmansyah
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/359952/ahli-forensik-soal-bekas-sayatan-di-tubuh-brigadir-yosua-tidak-ada-luka-lain-selain-luka-tembak