JAKARTA, KOMPAS.TV - Aktivis Jaringan Pembela Hak Perempuan Korban Kekerasan Seksual, Ratna Batara Munti melihat ada banyak kejanggalan pada kesaksian Putri Candrawathi.
Putri Candrawathi menyebut dirinya sebagai korban pelecehan seksual. Bahkan sempat dibanting tiga kali oleh almarhum Yosua. Namun, pada kesaksiannya di persidangan ia sempat memanggil Yosua usai diperkosa. Ratna melihat hal ini tidak wajar dilakukan oleh korban, seperti yang selama ini ia dampingi. Korban yang sesungguhnya cenderung akan menolak untuk dikonfrontasi dengan pelaku.
Ratna menegaskan, Putri Candrawathi banyak mendapatkan privilege dalam kasus ini. Di antaranya, laporan yang begitu cepat diproses hingga pendampingan psikolog forensik. Padahal masih banyak korban-korban kekerasan seksual lain yang kesulitan mendapatkan pendampingan psikolog.
Selain itu, Ratna juga mempertanyakan, seberapa berani Yosua yang berpangkat brigadir melecehkan istri atasannya, Ferdy Sambo seorang jenderal bintang dua. Hal ini dianggap Ratna sebagai kejanggalan dalam kesaksian Putri.
Selengkapnya saksikan dalam ROSI eps. Putri Sambo: "Saya Diperkosa", Aktivis Perempuan Bungkam, di kanal youtube KompasTV.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/359876/aktivis-perempuan-lihat-ada-kejanggalan-pada-putri-candrawathi-rosi