JAKARTA, KOMPAS.TV Richard Eliezer sempat membantah pernyataan Sambo dan tegas menyebut mantan komandannya menembak Yosua dan memerintahkan ia menembak.
Menurut Mantan Hakim Agung Gayus Lumbun mengatakan perlu ada pendapat ahli forensik dan balistik.
"Yang bisa mengukur jumlah tembakan dari tubuh orang 7 atau 5 kali. Yang penting adalah disebutkan FS tembak orang mati atau orang hidup, saat tembakan pertama dilakukan orang yang disuruh parah ahli bisa menilai apakah orang ini memutilasi saat orang sudah mati atau saat hidup. Itu harus ada penyanding,"jelas Gayus Lumbun dalam wawancara Kompas Petang, Jumat (9/12/2022).
Baca Juga Hakim Wahyu Tegaskan Tidak Butuh Pengakuan Ferdy Sambo: Sangatlah Janggal Keterangan Saudara! di https://www.kompas.tv/article/356338/hakim-wahyu-tegaskan-tidak-butuh-pengakuan-ferdy-sambo-sangatlah-janggal-keterangan-saudara
Lebih lanjut Gayus mendalami tembak pada Yosua apakah tembak mematikan atau hanya tembak.
"Disuruh tembak mati atau tembak saja. Atau dia menembak orang hidup. Ini mencari kebenaran material. Tapi bisa dibuktikan oleh ahli,"kata Gayus.
Video Editor: Firmansyah
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/356852/full-pendapat-mantan-hakim-agung-soal-pengakuan-ferdy-sambo-di-persidangan