MAGETAN, KOMPAS.TV - Dalam hasil olah TKP sementara kecelakaan maut bus pariwisata yang terjun ke jurang di Magetan, Jawa Timur dan menewaskan 7 orang termasuk sopir, Korlantas Polri temukan dugaan faktor kesalahan manusia pada fungsi pengereman.

Ditemukan bus ini beberapa kali berhenti di pinggir jalan untuk memperbaiki rem, namun tidak maksimal.

Selain menemukan kesalahan manusia pada bagian pengereman, Tim Korlantas Polri dan Polda Jatim juga mengatakan kondisi medan memang curam sehingga rawan kecelakaan.

Baca Juga Video Amatir Detik-Detik Driver Ojol Tewas Tertabrak KRL Akibat Terobos Perlintasan Kereta di https://www.kompas.tv/article/355429/video-amatir-detik-detik-driver-ojol-tewas-tertabrak-krl-akibat-terobos-perlintasan-kereta

Sementara itu, 18 korban kecelakaan maut bus semeru yang sempat dirawat di Magetan telah dibawa ke Semarang, Jawa Tengah atas permintaan keluarga.

Ke 18 pasien dibawa dengan ambulans dan 11 di antaranya akan lanjut dirawat di rumah sakit di Semarang, termasuk 2 pasien yang menderita patah tulang.

Selain atas permintaan keluarga, pemindahan perawatan ini dilakukan karena kondisi 18 pasien yang sempat luka berat sudah mulai membaik dan mampu dipindahkan.


Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/355430/hasil-olah-tkp-bus-rombongan-semarang-terjun-ke-jurang-polisi-temukan-adanya-dugaan-rem-blong