MALANG, KOMPAS.TV-Ketua Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) Jatim Nabil Bahasuan, menjelaskan hasil otopsi dua korban tragedi Kanjuruhan, Naila dan Natasya.

Ditemui usai mengikuti FGD di Fakultas Hukum Unair terkait tragedi Kanjuruhan, Rabu (30/11/2022), Nabil mengatakan bahwa terdapat luka kekerasan benda tumpul yang mengakibatkan pendarahan dan juga patah tulang bagian iga dan juga dada dari kedua korban.

Selain itu dari hasil sampel yang kemudian diserahkan kepada BRIN, diketahui bahwa tidak ditemukannya unsur gas air mata pada sampel bagian tubuh korban.

"Hasil pengumpulan sampel pada kedua korban, kami sudah mengumpulkan ke Badan Riset dan Inovasi Nasional dan didapatkan tidak terdeteksi adanya gas air mata tersebut. Untuk lebih jelasnya nanti di pengadilan bisa didatangkan ahli dari BRIN tersebut yang memeriksa hasil sampel" Terangnya pada wartawan.

Namun demikian, Nabil beserta tim dokter forensik lainnya akan memberikan keterangan lebih lanjut dan detail terkait hasil otopsi tersebut pada proses pengadilan nantinya.

#hasilotopsi #otopsikanjuruhan



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/353913/hasil-otopsi-korban-kanjuruhan-pdfi-ungkap-tidak-terdeteksi-gas-air-mata