TEMPO.CO - Anggota TNI Angkatan Darat (TNI AD) yang tendang suporter Arema saat tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, meminta maaf kepada keluarga korban. Berdasarkan video yang beredar, anggota TNI itu mengaku khilaf atas tindakannya. Ia menyampaikan hal itu di depan keluarga korban.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan pihaknya telah memeriksa lima orang prajurit terkait tragedi Kanjuruhan. Andika berkata empat orang di antara prajurit yang diperiksa berpangkat sersan dua. Adapun satu orang lainnya berpangkat prajurit satu.
Subscribe: https://www.youtube.com/c/tempovideochannel
Official Website: https://www.tempo.co
Official Video Channel on Website: https://video.tempo.co
Facebook: https://www.facebook.com/TempoMedia
Instagram:https://www.instagram.com/tempodotco/
Twitter: https://twitter.com/tempodotco