TEMPO.CO - Maksud hati ingin ibadah haji, namun dideportasi.
Pengalaman ini dirasakan oleh beberapa jemaah yang memilih jalur non kuota yang dikenal sebagai haji furoda atau haji mujamalah. Bagaimana tidak menggiurkan, pengalaman menggunakan haji non kuota ini tak perlu mengantre, sementara haji reguler harus antre 20- 30 tahun bahkan bisa lebih dari itu.
Bagaimana pengalaman jemaah yang pernah menggunakan jalur ini? Apa saja fasilitas yang mereka dapatkan?
Subscribe: https://www.youtube.com/c/tempovideochannel
Official Website: https://www.tempo.co
Official Video Channel on Website: https://video.tempo.co
Facebook: https://www.facebook.com/TempoMedia
Instagram:https://www.instagram.com/tempodotco/
Twitter: https://twitter.com/tempodotco