TEMPO.CO - Di India, menurut Balram, hanya ada dua macam warga: warga berperut tambun dan warga yang tak berperut. Balram datang dari kasta yang rendah dan hidup di kerak paling bawah masyarakat, dan karena itu ia masuk kategori ‘lelaki tak berperut’. Film “The White Tiger” karya sutradara Rahmin Brahmani adalah sebuah adaptasi dari novel karya Aravind Adiga pemenang Booker Prize tahun 2008.

Sebuah kisah tentang seorang pemuda bernama Balram Halwani (Adarsh Gourav) yang lahir dan besar di sebuah desa. Seorang anak cerdas yang lahir dari keluarga miskin hingga terpaksa berhenti sekolah dan bekerja sejak masih belia. Tumbuh dan besar menyaksikan bagaimana tanah kampungnya dimilikki tuan tanah keji The Stork (Mahesh Manjrekar), Balram memutuskan melamar menjadi supir puteranya pada putera Ashok (Rajkummar Rao) yang baru saja pulang dari AS serta istri Ashok Pinky (Priyanka Chopra Jonas) .

Sebuah insiden berdarah lantas menyadarkan Balram bahwa orang-orang kaya seperti keluarga The Stork akan selalu mengeksploitasi orang-orang seperti Balram. Dia kemudian memutuskan merombak hidupnya dan belasan tahun kemudian kita berkenalan dengan Balram dewasa yang sudah menjadi bos.

Film yang digarap dengan bahasa Inggris dan Hindi serta tayang di Netflix ini akan dibahas oleh penulis skenario Rayya Makarim (Banyu Biru, Jermal, 27 Steps of May, serial HBO Grisse).

Subscribe: https://www.youtube.com/c/tempovideochannel

Official Website: https://www.tempo.co
Official Video Channel on Website: https://video.tempo.co
Facebook: https://www.facebook.com/TempoMedia
Instagram:https://www.instagram.com/tempodotco/
Twitter: https://twitter.com/tempodotco

__
Film "White Tiger" di Mata Rayya Makarim | Layar Bersama Leila Chudori
#Tempodotco #Tempo #WhiteTiger