TEMPO.CO - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief, menduga Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) gagal masuk kabinet Jokowi Jilid II gara-gara dendam yang belum tuntas antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Andi mengaku mendapat informasi bahwa Megawati tidak mengizinkan AHY menjadi menteri meski sudah dilamar Jokowi. "Info yang kami terima begitu," ujar Andi Arief lewat pesan singkat kepada Tempo, Sabtu, 26 Oktober 2019.
Saat ditanya posisi apa yang seharusnya didapat AHY, Andi mengatakan hanya Jokowi yang mengetahuinya. "Pak Jokowi yang tahu itu, tapi kami enggak kecewa. Kami berterima kasih atas upaya Pak Jokowi," ujar Andi.
Tempo mencoba mengkonfirmasikan tudingan Andi Arief ini ke pihak PDIP.
Kerenggangan hubungan SBY dengan Megawati bermula menjelang pilpres 2004. Saat itu SBY yang menjabat Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan di era Presiden Megawati mengundurkan diri dari posisi menetri. SBY lalu bertarung melawan Megawati di pilpres dan memenangkannya.
Pada Juni 2019, Megawati hadir ke pemakaman istri SBY, Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata. Presiden ke-5 itu tampak bersalaman hangat dengan SBY. Kehadiran Megawati ini dianggap mencairkan hubungan dingin di antara keduanya
Subscribe: https://www.youtube.com/c/tempovideochannel
Official Website: http://www.tempo.co
Official Video Channel on Website: http://video.tempo.co
Facebook: https://www.facebook.com/TempoMedia
Instagram:https://www.instagram.com/tempodotco/
Twitter: https://twitter.com/tempodotco
Google Plus: https://plus.google.com/+TempoVideoChannel