TEMPO.CO - Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta membersihkan sekitar 322 meter kubik sampah di pintu air Manggarai. Sampah itu terbawa sampai ke pintu air setelah hujan melanda Jakarta pada Selasa petang, 8 Oktober lalu.
"Sejak tadi malam sampah pintu air Manggarai meningkat, lebih dari 322 meter kubik sampah berhasil diangkat," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI, Andono Warih dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 9 Oktober 2019.
Andono mengatakan sampah tersebut terangkut bersamaan debit air yang terus naik sejak Selasa malam yang sempat mencapai status siaga II dan siaga III. Hingga Rabu pagi pada pukul 03.00 WIB, status kembali aman.
Menurut Andono, tumpukan sampah yang terbawa aliran air tersebut meliputi ranting pohon, kayu berukuran besar hingga sampah rumah tangga dan plastik. Di pintu air Manggarai, petugas membersihkan sampah tersebut dengan menggunakan 1 unit alat berat Liebher dan dua unit eskavator.Andono mengatakan pihaknya langsung sigap membersihkan tumpukan sampah tersebut untuk mencegah pintu air tersumbat hingga menyebabkan air meluap dan mengakibatkan banjir. "Kalau tidak segera diangkat dikhawatirkan akan tersumbat dan mengakibatkan banjir," ujarnya.
Selain di pintu air Manggarai, kata Andono, sampah yang terbawa akibat debit air menumpuk di Kali Ciliwung Banjir Kanal Barat Season City. Di lokasi tersebut, petugas membersihkan sampah sebanyak 72 meter kubik.
Andono mengatakan sampah tersebut kemudian diangkut ke TPST Bantargebang dengan menggunakan truk tipe besar. "Sampahnya kita angkut ke TPST Bentargebang," ujarnya.
Subscribe: https://www.youtube.com/c/tempovideochannel
Official Website: http://www.tempo.co
Official Video Channel on Website: http://video.tempo.co
Facebook: https://www.facebook.com/TempoMedia
Instagram:https://www.instagram.com/tempodotco/
Twitter: https://twitter.com/tempodotco
Google Plus: https://plus.google.com/+TempoVideoChannel