Music Track: "Military full mix" from JewelBeat with standard license. Sources of footages in this video are channels on Youtube: Doctors Without Borders/MSF-USA, Vice News, CCTV America, EMA/CPA-D.
TEMPO.CO, Bangui - Kelompok militan Kristen di Republik Afrika Tengah telah melakukan pembersihan etnis dari populasi muslim selama perang sipil berlangsung di negara itu. Namun, menurut Komisi Penyelidikan Perserikatan Bangsa-Bangsa, tidak ada bukti tentang tujuan genosida.
Penyelidik mengatakan ribuan orang tewas akibat konflik tersebut. Pelanggaran hak asasi manusia dilakukan oleh semua pihak. Koalisi Seleka dan anti-Balaka juga bertanggung jawab atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Laporan itu juga mengatakan pembersihan etnis muslim oleh anti-Balaka merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Laporan akhir dari penyelidikan yang disampaikan kepada Dewan Keamanan PBB pada 19 Desember 2014 menyatakan jumlah korban tewas mencapai 6.000.
Milisi anti-Balaka yang sebagian besar anggotanya terdiri atas penganut Kristen dan animisme mengangkat senjata pada 2013 sebagai tanggapan atas penjarahan dan pembunuhan oleh sebagian besar gerilyawan muslim Seleka. Penjarahan tersebut menggulingkan Presiden Francois Bozize, dan Seleka merebut kekuasaan pada Maret tahun yang sama. Dewan Keamanan PBB membentuk komisi penyelidikan kasus ini pada Desember 2013. AL JAZEERA | WINONA AMANDA
Sources of footages in this video are channels on Youtube: Doctors Without Borders/MSF-USA, Vice News, CCTV America, EMA/CPA-D. Editor: Ngarto Februana. Music Track: "Military full mix" from JewelBeat with standard license for web.